Selasa, 13 Mei 2014

Sanggar Belajar Baitul Rahman Meluncurkan Logo

Setelah membentuk pengurus Sanggar, yaitu Penanggungjawab, Ismail Djunaidi sebagai Ketua Yayasan, Pelindung, Ferri Rusady selaku Ketua Gemas dan Fajar Rusady sebagai Sekertaris Gemas, Ketua Indra Apriyanto, Sekertaris  Ahmad Fikri, Bendahara 1 Isna, Bendahara 2 Ria Endri, Sanggar Belajar Baitul Rahman berencana meluncurkan logo. Ahmad Fikri  mendapat kehormatan mendesain logo sanggar dan dengan saran dan masukan dari Gemas, logo Sanggar belajar diluncurkan. Dalam waktu tak lama setelah mempunyai logo, Sanggar Belajar juga membuat cap stempel, sebagai bagian legalisasi sebuah organisasi.
Logo Sanggar Belajar Baitul Rahman

Sanggar Belajar Baitul Rahman Mengadakan Infaq Mandiri

Guna menjalankan kejujuran dan melatih kemandirian anak sanggar, Sanggar Belajar Baitul Rahman Mengadakan Infaq Mandiri. Infaq mandiri di sini berarti setiap pribadi mempunyai kewajiban infaq atas nama sendiri, yang dikumpulkan kepada bendahara sanggar. Jumlahnya bervariasi dan tidak ada batasan minimum, di mana anak yang mempunyai uang lebih bisa menginfaqkan sesuai dengan keinginan. Infaq ini sejatinya melatih kemandirian, karena tujuan akhir dari kegiatan ini adalah dikembalikan kepada anak sanggar, tentunya bukan dalam  bentuk uang, melainkan kebutuhan anak sanggar, salah satunya study tour. Kegiatan study tour biasanya membutuhkan dana tidak sedikit, dan cukup menguras kantong wali murid, tapi dengan adanya infaq mandiri, anak dilatih dengan milestone, di mana tujuan akhirnya study tour tadi. Mereka diberi waktu sekitar empat bulan untuk menabung, dan memperkirakan selama waktu yang tersedia, mereka bisa menabung sesuai kebutuhan minimal study tour. Katakanlah biaya study tour 100 ribu, maka setiap bulan anak sanggar harus menabung 25 ribu, dibagi tiap hari (minus hari Minggu) adalah 25 hari, sehingga setiap anak yang ingin ikut study tour harus menyisihkan minimal 1 ribu setiap harinya. Seribu bukanlah jumlah yang besar, dan jika tiap hari menabung tentu selama 4 bulan kebutuhan study tour tercukupi, sehingga wali murid tinggal fokus mencarikan uang saku dan bekal saat study tour. Hal ini tentu berbeda jika harus serta merta mengeluarka 100ribu, masih ditambah uang saku dan bekal, bisa membuat wali murid kelimpungan. Hanya dengan uang seribu tiap harinya, anak dilatih mandiri dan tanggung jawab,

Sanggar Belajar Punya Kaos Lho.............

Sanggar Belajar Baitul Rahman mengadakan pembuatan kaos untuk anak sanggar maupun pengajar-Pengurus Gemas yang terlibat didalamnya. Adalah Ahmad Fikri, salah satu mahasiswa STAIN Salatiga yang berperan membuat desain kaos. Berikut ini desain kaos untuk anak sanggar


Desain Kaos 1




Desain Kaos 2

Sanggar Belajar Gelar Jalan Sehat

Sanggar Belajar Baitul Rahamn Gelar Jalan Sehat tanggal 31 Maret 2014. Rute yang ditempuh Masjid Baitul Rahman-Jl Margosari-Jl Moh Yamin-Jl Diponegoro- Jl W,Monginsidi- Jl Kartini-Selasar Kartini-Jl Margosari........
Di Selasar, anak-anak Sanggar belajar banyak hal seperti memungut sampah dan menempelkan di gelang, bermain bersama, serta diajarkan untuk saling berbagi kepada sesama, dalam hal ini perwakilan anak sanggar memberikan bekal yang dibawa ke petugas kebersihan d Selasar Kartini.
Sesudah dari Selasar, Anak Sanggar Belajar transit di kediaman Gus Dodik Mariyanto, menikmati burjo sambil pulang ke Masjid Baitul Rahman buat pembagian doorprice.......

Peserta Jalan Santai berangkat, Kak Ferri Rusady tamapk rang gembira

Kak Indra dan Kak Dedy, dua bersaudara tampak rukun

Game & Ice Breaking di Selasar Kartini dibawakan Kak Ria

Pembagian Doorprice di mulai di area Masjid

Peserta serius mendengarkan nomer yang disebutkan oleh panitia

Anak Sanggar bermain game sambil menunggu pembagian doorprice

Belajar di Sanggar Belajar itu Menyenangkan

Belajar di Sanggar Belajar itu Menyenangkan itulah ungkapan kejujuran dari santri sanggar. Tak hanya digunakan sebagai tempat ibadah dan Taman Pendidikan Alquran (TPA), Masjid Baiturrahman Salatiga juga menggelar kegiatan belajar bersama,di mana anak-anak diberikan kebebasan untuk beraktivitas. Mereka bisa mengerjakan PR bareng, bermain bersama teman, browsing internet menggunakan tablet, maupun mengaji. Apalagi dalam setiap kegiatannya, pengasuh sanggar, Kak Indra menyusun jadwal setiap harinya, agar kegiatan yang dilakukan anak-anak dapat termonitor.

Gojek'an OK, Belajar OK, yang penting heppy......

Keceriaan terpancar dari wajah anak-anak Sanggar Belajar Baitul Rahman

Sanggar Belajar Gelar Nonton Film Bareng

Saban hari Sabtu, Sanggar Belajar Gelar  Nonton Film Bareng yang ditanyangkan menggunakan fasilitas LCD proyektor. Film yang diputar pun beragam, tapi bertema anak, seperti "Surat Kecil Untuk Tuhan". Jika film yang diputar berdurasi panjang, biasanya penayangannya dipotong di tengah film, alias 2x tayang. Meski begitu, antusias santri Sanggar Belajar untuk menantikan potongan film pekan selanjutnya sangat tinggi, hal ini dibuktikan dengan jumlah santri yang menonton, meski pula sebenarnya sebagian film sudah mereka tonton sebelunya.
Santri Sanggar serius menikmati film yang diputar

Kak Indra tidak ketinggalan ikut menonton film


Marsa Gowes Community (MGC) Go to Candi

Agenda MGC  pada hari Minggu 12 Januari 2014 adalah rute dengan tujuan Jalan Lingkar Salatiga (JLS) - Candirejo Anggota MGC yang berangkathanya 3 orang yaitu, Fajar Rusady, Ferri Rusady dan Elan. Karena peserta tidak begitu banyak, rute yang ditempuh pun tidak terlalu jauh, yaitu (JLS) - Candirejo. Masih seperti minggu sebelunya, perjalanan MGC diselimuti mendung tipis, meski tidak sampai hujan.
Fajar Rusady dan Elan berpose dengan background sawah Pulutan

View yang indah memanjakan mata Goweser


Fajar Rusady didepan P-51 Mustang

ELan JM didepan P-51 Mustang

Marsa Gowes Community (MGC) Go to Susukan

Mengawali agenda MGC pada awal Tahun baru 2014 yaitu pada hari Minggu 5 Januari 2014 adalah rute dengan tujuan Desa SusukanRute yang ditempuh ke Susukan adalah Tegalrejo-Butuh-Pendem-Cebongan-Noborejo-Klero-Regunung-Cukil-Susukan-Koripan-Dersan Wetan-Dersan Sari-Suruh-Kebowan-Karang Lo-Tingkir-Salatiga. Anggota MGC yang berangkat 4 orang yaitu Fajar Rusady, Tri Drasono, Widodo dan Elan. Meski suasan mendung menggelayuti Kota Salatiga, tidak menyurutkan langkah bagi MGC untuk menyusuri jalanan menuju Susukan. Perjalanan dimulai dari start di Gedung Islamic Center lalu menuju Jalan Margosari, depan Istana Martabak. Sesampainya di Pendem, hujan akhirnya benar-benar membasahi Bumi Salatiga, memaksa anggota MGC berteduh di warung bubur. Kebetulan anggota MGC belum sarapan, sehingga berteduh sekalian mengisi perut. Saat air langit berhenti menetes, MGC melanjutkan perjalanan ke Cebongan-Noborejo-Klero. Di pos Ojek Klero, MGC berjumpa dengan Pak Jo dan Pak Joko, goweser yang sudah berangkat duluan. Sambil beristirahat MGC bercengkrama, sebelum kembali mengayuh pedal menuju Susukan.
Fajar Rusady, Elan dan Tri Darsono bersiap berangkat

Suasana huujan rintik sesampainya di Pendem

Tri Darsono menerjang gerimis

Perjalanan berhenti sejenak sesampainya di Pos Ojek Klero untuk beristirahat

Di pos ojek Klero, MGC kedatangan rekan dari Margosari yang sudah lebih dulu berangkat gowes, Pak Jo dan Pak Joko

Tri Darsono dan Elan beristirahat di persawahan Koripan

Fajar Rusady dan Elan 

Ceeeeeessssssssss broooo........

Fajar Rusady berpose didepan sepeda Federal kesayangan

Widodo, Tri Darsono dan Elan sesaat sebelum berangkat pulang

Masjid Baiturrahman Gelar Sanggar Belajar

Tak hanya digunakan sebagai tempat ibadah dan Taman Pendidikan Alquran (TPA), Masjid Baiturrahman Salatiga juga menggelar kegiatan belajar bersama yang disebut sanggar belajar.
Kegiatan yang diampu oleh Indra Apriyanto tersebut diluncurkan sekitar sebulan yang lalu dan sangat diminati oleh anak-anak yang berada di sekitar masjid.
"Setelah anak-anak pulang TPA pukul lima sore, mereka beristirahat sejenak kemudian kembali lagi ke masjid untuk melaksanakan shalat magrib," kata Indra. Di sanggar belajar ini, anak-anak diberikan kebebasan untuk beraktivitas. Ada yang mengerjakan PR, belajar bersama hingga mengaji Alquran.
Kegiatan selesai ketika azan isya berkumandang. Tepat satu bulan berlangsung yang jatuh pada Kamis (6/2), pihaknya memberikan hadiah kepada anak-anak yang ada berada sanggar. "Hadiah diberikan sebagai bentuk apresiasi kami dan semoga bisa menjadi motivasi anak-anak ke depan,'' lanjut Indra.
Kegiatan belajar diampu oleh Indra Apriyanto atau yang akrab dipanggil Mas Indra, Kak Ria yang merupakan istri dari Kak Indra serta teman-teman Gemas seperti Kak Fajar Rusady dan Kak Ahmad Fikri.


Kak Indra sedang memberikan pengarahan kepada adik-adik Sanggar Belajar


Adik-adik Sanggar Belajar serius mendengarkan pengarahan dari Kak Indra  

Adik-adik Sanggar antusias bertanya saat ada penjelasan yang dirasa kurang

Kak Ria menyimak Adik-adik Sanggar yang sedang mengaji Al Qur'an

Selain Bermain, Adik-adik Sanggar juga belajar sambil berkelompok

sumber: 
Suara merdeka, 
https://www.facebook.com/groups/1463960033826221/ (Sanggar Belajar Baiturrahman Margosari)

Gemas Baitul Rahman Margosari Mengadakan Acara Tahun Baru

Untuk meningkatkan kebersamaan dan keakraban antar pengurus Ta’mir Masjid Baitul Rahman Margosari Salatiga, GEMAS dan jamaah sekitar masjid pada malam pergantian tahun baru 2014, maka Generasi Masjid (GEMAS) Baitul Rahman Margosari Salatiga berencana akan mengadakan kegiatan Next Year Next Hope pada malam tahun baru.
Kegiatan Next Year Next Hope malam tahun baru bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan dan keakraban, mempererat tali silaturrahim jamaah, menghindari kegiatan foya-foya di jalanan dan cenderung kurang bermanfaat yang sering dilakukan anak muda pada malam pergantian tahun.
Adapun tujuan dari kegiatan Next Year Next Hope pada malam tahun baru adalah:
1. Meningkatkan kebersamaan dan keakraban antar pengurus Ta’mir Masjid Baitul Rahman Margosari Salatiga, GEMAS dan jamaah sekitar masjid
2. Mempererat tali silaturrahim jamaah masjid
3. Menggalang persatuan dan kesatuan sesama Takmir Masjid.
4. Mempromosikan Generasi Masjid ( GEMAS ) Baitul Rahman Margosari Salatiga.
5. Menghindari kegiatan foya-foya di jalanan dan cenderung kurang bermanfaat

Adapun waktu pelaksanaan dari kegiatan Next Year Next Hope pada malam tahun baru adalah: Hari Selasa, 31 Desember 2013 Bakda Isya’-selesai di Gedung Islamic Center Margosari Kegiatan ini  berupa bakar jagung, nyamikan bareng serta wedangan bersama serta melakukan kegiatan yang bersifat edukasi. Dan disamping itu juga mempromosikan Generasi Masjid (GEMAS) Baitul Rahman Margosari Salatiga.
Beberapa kegiatan yang berlangsung antara lain:
a) Pentas Seni
Kegiatan Pentas Seni  diadakan pada pukul pukul 20.30 WIB, berupa pantomim siswa TPQ selama kurang lebih 30 menit. Peserta pantomim berjumlah 6 orang yang membawakan pantomim sebanyak 2 kali. Kegiatan mendapat applaus dari peserta karena kegiatan ini termasuk baru. Kegiatan pentas seni berikutnya adalah performance gitar dan nyanyian islami dari Elan JM dan Septian Wardani yang membawakan lagu berjudul Surgamu dan 11 Januari.

b) Nonton Film Bareng
Kegiatan Nonton Film Bareng dimulai pukul 20.45 dan selesai pukul 22.30 WIB, dengan film yang diputar berjudul 5cm. Film yang bertemakan persahabatan remaja yang penuh lika-liku, bertujuan untuk menggalang kebersamaan dan keakraban antar pengurus Ta’mir Masjid Baitul Rahman Margosari Salatiga, GEMAS dan jamaah sekitar masjid.

c) Pesta Bakar Jagung
Kegiatan Pesta Bakar Jagung merupakan kegiatan inti yang diadakan untuk menyambut datangnya Tahun Baru. Kegiatan dimulai pukul 22.30-00.00 yang diisi bakar sate tahu dan tempe serta bakar jagung. Peserta sangat antusias dengan kegiatan bakar jagung, karena peserta yang kebanyakan anak kecil senang ikut berpatisipasi kangsung dalam membakar jagung masing-masing. Peserta didampingi Gemas saling bahu membahu menyalakan arang pada tungku perapian, serta menyiapkan jagung yang dibakar. Peserta juga gembira membakar jagung sambil menjaga nyala bara api dengan menggunakan kipas.

d) Nonton Kembang Api
Kegiatan Nonton Kembang Api dimulai pukul 23.50 yang berlokasi di lantai 2 Masjid Baitul Rahman, Acara Nonton Kembang Api  di Masjid mampu menghindari kegiatan foya-foya di jalanan dan cenderung kurang bermanfaat.


Sesaat Sebelum Acara Tahun Baru, santri TPA Baitul Rahman bercengkrama bersama


santri TPA Baitul Rahman bersiap menampilkan Pantonim, sebagai salah satu bagian dari acara Tahun Baru

Tri Darsono mengisi waktu sambil bermain rebana

Acara Pantonim dimulai

santri TPA Baitul Rahman bermain Pantonim

Elan JM dan Septian Wardani menampilkan performance gitar dan nyanyian islami 

Acara nonton film bareng mulai diputar

Santri TPQ dan peserta kegiatan antusias menikmati film yang ditayangkan

Proses pembuatan api pada tungku jagung bakar

Santri TPQ dan peserta acara tahun baru langsung menyerbu berebut membakar jagung

 
Jagung yang dibakar mulai matang

Peserta bersemangat membolak balik jagung masing-masing

Ferri Rusady dan Elan tidak mau ketinggalan membakar jagung

Ustadz Dodik & Ustadzah Septi Menikmati Jagung Bakar berdua, mesra nih yeeee.....