Rabu, 31 Juli 2013

Buka bersama di islamic Center



Bulan Ramadhan memang bagusnya digunakan untuk melakukan berbagai aktifitas yang menarik. Nah takmir masjid beserta remaja masjid Baiturrahman mengadakan berbagai acara. Salah satunya di Masjid Baiturrahman Salatiga sedang mengadakan acara buka bersama dengan narasumber yang sangat keren yaitu bapak Ari

acara yang berlangsung di islamic center lantai 2 tersebut dimulai pada pukul 16.00 WIB seusai sholat ashar. Secara umum pembicara memberi topik yaitu "Bisa Pergi Ke Luar Negeri Tanpa Biaya", wuiih sungguh topik yang cukup menggiurkan untuk disimak.


Dari penuturan dari pembicara secara umum bisa disimpulkan beberapa hal yaitu keimanan, niat, keikhlasan. Kita cari tahu dengan keimanan terlebih dahulu. Iman merupakan modal penting dalam diri seorang manusia untuk mendapatkan dasar yang kuat. Dengan iman yang kuat kepada sang pencipta yaitu Allah SWT, maka seseorang akan mempunyai landasan yang kokoh untuk menjalani kehidupan. Dengan bekal tersebut bapak...... memulai langkah dan misinya untuk mendapatkan impiannya, yaitu mengarungi dunia tanpa biaya. 



Tutor yang berasal dari salatiga asli sangat antusias sekali dalam memberikan penjabaran terhadap keimanan. Permasalahan yang pernah pembicara hadapi adalah beliau bukan berasal dari keluarga yang mampu sehingga dengan keinginan dia mengarungi dan menjelajahi dunia tanpa biaya sangat terlihat mustahil. Akan tetapi beliau mampu untuk melakukan itu semua dengan didasari dari keimanan terhadap Allah SWT.



Kemudian point selanjutnya adalah NIAT dari diri masing-masing. Niat menjadi point kedua setelah iman dikarenakan niat sangat penting untuk dimiliki dengan kuat. Niat sangat penting untuk mendorong seseorang melakukan sesuatu, dengan begitu niat akan sangat berperan dari sisi psikologi seseorang. Kutipan yang penulis ambil adalah "Masak seseorang yang tidak pernah minum khamr (minuman keras) dan makan babi kalah sama yang makan babi". Itu adalah kalimat yang membuat beliau sangat berniat untuk menjelajahi dunia ini.



Ketiga adalah IKHLAS terhadap apa yang dia lakukan dan perbuat. Setelah berniat sudah tentu seseorang tersebut akan melakukan suatu hal, pekerjaan, kegiatan. Dengan melakukan itu semua maka diperlukan yang namanya Ikhlas. Apa itu ikhlas? ikhlas adalah melakukan hal tersebut dengan senang hati, tenang, dan bersabar. Nah sabar itu apa? sabar itu adalah tahan uji dan tidak tergesa gesa.

Dari ceramah yang diberikan oleh pembicara, bukti nyatanya ditayangkan di slide proyektor. Sebagian besar memang pada saat beliau berada di Mekkah, Mesir, dan jazirah arab lainnya. Meskipun begitu beliau juga pernah menjelajahi negara lain seperti Singapura.


Ramadhan Ceria di Baiturrahman





Benar benar bulan berkah yang sangat berlimpah di Ramadhan kali ini. Memang di bulan ini masjid baiturrahman salatiga mempunyai banyak sekali agenda yang bisa di ikuti oleh semua kalangan. Diantaranya adalah adanya solat tarawih berjamaah, tadarus alquran, kajian islami, dan masih banyak lagi.


Awal dari ramadhan dimulai dengan menunggunya keputusan dari pemerintah mengenai kapan awal masuk bulan ramadhan. memang bukan tanpa sebab masjid ini menggunakan awal ramadan dengan metode seperti itu. Beberapa waktu sebelumnya pengurus web ini berniat untuk menanyakan apa yang membuat masjid ini mengikuti pemerintah.

Berdasarkan diskusi dengan bapak Haji Ismail Djunaedi selaku pengurus takmir masjid ini menyatakan bahwa sebagai warga islam dan juga warga negara selaku rakyat adalah mengikuti ulil amri atau pemerintah yang sedang berkuasa. Hal itu (penentuan ramadhan) bukan hanya ditentukan oleh hisab dan hilal saja. Namun jika masih terjadi permasalahan dalam menentukannya maka ikutilah pemerintah yang berkuasa, dalam artian disini adalah menteri agama.

Beliau juga menyampaikan bahwa pada dasarnya dengan mengikuti ulil amri (pemimpin) maka seandainya terjadi kesalahan terhadap penentuan hal tersebut, maka rakyat yang mengikuti ulil amri tidaklah mendapatkan dosa dari kesalahan tersebut. Dosa dari kesalahan akan kembali kepada ulil amri. wallahu alam